Terpaksa aku harus jujur dan mengaku sesungguhnya belum sanggup melunasi sayang yang sama besar. Aku masih sibuk dengan kekacauan sendiri, belum lagi mataku tak cukup dewasa melirik laki-laki penuh bijak. Bagiku laki-laki yang pabila sedap dipandang otomatis hati dan pikirannya sejalan.
Namun aku salah kaprah, laki-laki sehebat dia sempat aku abaikan. Penyesalannya kemudian, hingga aku mau kembali ia telah bersandar di puncak kekecewaan.
"Kenapa tidak pulang dan kembali?"
Aku memberi seulas senyum "karena sang pemilik rumah sudah memiliki penghuni baru"
Dia menoleh lalu menghembuskan napas berat "maaf......"
"Untuk apa?" Tanyaku, lalu melihat matanya yang terlihat sendu.
"Maaf karena sekarang bukan hanya kamu yang ada di hati saya" Ucapnya, sambil mengusap jemariku.
Aku memberinya seulas senyum lagi "Tidak apa, berikan hatimu sepenuhnya untuk dia, aku ini apatis dan belum sanggup melunasi sayang yang sama besar darimu. Pergilah, kau berhak bahagia. Perkara perasaanku sekarang, aku tak apa"
MENCINTAIKU MEREPOTKAN
Reviewed by Faikatushalihat
on
January 17, 2019
Rating:
No comments: